Author

Kamis, 27 Oktober 2011

manfaat makan ikan gabus 0 komentar

Kamis, 27 Oktober 2011 |

manfaat makan ikan gabus

Ikan gabus berkhasiat obat bagi manusia sehingga sangat baik untuk kesehatan, meski diakui bahwa sangat sedikit yang suka memakan ikan jenis ini karena memang penampilannya kurang menarik bagi kalangan masyarakat, namun di daerah tertentu ikan ini menjadi ikan andalan, bahkan menjadi makanan favorit sehingga wajar jika masyarakat yang mengonsumsinya terlihat gesit dan kuat.
Dari segi kesehatan ikan gabus ini bermanfaat bagi manusia. Setiap orang yang mengalami luka-luka di tubuhnya, tapi karena orang ini rajin makan ikan gabus, maka luka-luka yang dideritanya itu tidak berlangsung lama lalu sembuh kembali.
Memang diakui bahwa jenis ikan ini memiliki banyak nama seperti gabus, haruan, gapo, jilo atau bale salo adalah salah satu jenis ikan asli perairan indonesia. Ikan gabus mengandung protein dan albumin yang tinggi, yaitu 70 persen protein dan 21 persen albumin, gabus mengandung asam amino yang lengkap serta mikronutrien zink, selenium dan iron.
Karena kandungan protein dan albuminnya yang tinggi serta asam amino yang lengkap ikan gabus cocok dikonsumsi pasien luka bakar, pasca operasi atau orang yang dalam masa penyembuhan, orang tua yang fungsi organya mulai menurun maupun anak-anak yang mengalami malnutrisi
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2085865-manfaat-ikan-gabus-sebagai-obat/#ixzz1QSKGZ1cF

Jadilah orang pertama yang menyukai tulisan ini
Apakah anda menyukai tulisan ini ?
Posted in Uncategorized.


Leave a Reply









read more

Home Ensiklopedia Balita Manfaat Ikan untuk Kesehatan Banner Manfaat Ikan untuk Kesehatan 0 komentar

Home Ensiklopedia Balita Manfaat Ikan untuk Kesehatan
Banner
Manfaat Ikan untuk Kesehatan PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Administrator   
Kamis, 01 Januari 1970 06:59
SETELAH mengetahui ikan mempunyai kandungan gizi sangat banyak, maka ikan perlu diperhitungkan sebagai sumber zat gizi yang penting. Pola kebiasaan makan ikan seperti pada masyarakat Eskimo dan Jepang memberi petunjuk kuat atas sangat rendahnya kejadian penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya pada masyarakat tersebut.

Penelitian pada kelompok masyarakat yang mengkonsumsi ikan secara kontinyu dan ikan menjadi pangan dominan seperti pada orang Eskimo menunjukkan, jenis lemak di dalam ikan (asam linoleat) setelah melalui proses metabolisme dalam tubuh manusia akan menghasilkan asam lemak yang kemudian dikenal dengan nama omega 3.
Omega 3 yang terdapat pada ikan mencegah penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya. Bahkan ada indikasi masyarakat yang gemar mengkonsumsi ikan memiliki umur harapan hidup rata-rata lebih panjang daripada masyarakat yang kurang mengkonsumsi ikan.

Secara sederhana dapat dijelaskan, karakteristiknya yang unik menyebabkan omega 3 mampu mencegah dan mengurangi penumpukan kolesterol dan melekatnya bintik-bintik darah pada dinding pembuluh darah yang merupakan sebab utama timbulnya serangan jantung dan stroke yang mematikan.

Omega 3 selain bisa menurunkan kadar kolesterol darah juga bisa mengatasi beban penderita penyakit asma, rematik, penyakit kulit, komplikasi diabetes dan kanker payudara.

Bahkan pertumbuhan sel otak manusia sangat tergantung pada kadar omega 3 secara cukup sejak bayi dalam kandungan sampai balita. Bila pada masa tersebut cukup tersedia omega 3 maka anak tersebut akan tumbuh dengan potensi kecerdasan maksimal. Karena alasan itu, sejak ibu hamil perlu mengkonsumsi ikan dalam jumlah cukup sampai bayi yang dikandungnya lahir.


Setelah bayi bisa makan nasi tim perkenalkan ikan sampai usia selanjutnya. Banyak penelitian tentang peranan minyak ikan dalam menurunkan risiko penyakit jantung. Di dalam minyak ikan ada asam lemak tidak jenuh omega 3 terutama yang disebut eikosapentaenoat (EPA) dan dakosaheksaenoat (DHA).

Percobaan pada hewan maupun manusia membuktikan keduanya dapat menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan lipoprotein darah. Dengan demikian minyak ikan dapat menurunkan risiko terjadinya aterosklerosis. Asam-asam lemak tidak jenuh yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti minyak jagung, minyak kacang, minyak kedelai, dan sebagainya juga mempunyai pengaruh serupa.

Namun, minyak ikan mempunyai kelebihan dan keunikan terutama pada kasus kadar lemak darah tinggi yaitu bisa menurunkan lemak darah tersebut. Selain ikan bermanfaat untuk kesehatan jantung, ikan juga mengandung kalori rendah sehingga bagi orang-orang yang sedang mengikuti program diet penurunan berat badan mengkonsumsi ikan bermanfaat ganda asal diolah dengan sedikit lemak.

Selain manfaat ikan untuk kesehatan, perlu diketahui pula kandungan histamin pada jenis ikan seperti tongkol, kembung, cakalang, dan tuna secara alami yang bisa menyebabkan keracunan. Keracunan itu tidak hanya disebabkan oleh kelompok ikan yang secara alami sudah mengandung histamin tetapi juga bisa disebabkan oleh ikan lain yang kurang segar mutunya. Makin tinggi tingkat kerusakan ikan, makin banyak histamin yang terbentuk pada ikan. Konsumsi histamin dalam jumlah rendah (8-10 mg) tidak membahayakan.

Gejala keracunan akan timbul apabila mengkonsumsi 70 sampai 1000 mg histamin. Gejala keracunan yang tampak adalah muntah-muntah, bibir bengkak, sakit kepala, mual, muka kemerah-merahan, gatal-gatal, dan badan lemas. Meskipun histamin bisa membuat keracunan, namun belum ada kejadian keracunan bisa mematikan. Karena itu perlu upaya makan ikan yang kesegarannya terjamin.

Jangan disamakan alergi terhadap ikan dengan keracunan oleh ikan karena munculnya gejala yang sama. Keracunan bisa dihindari tetapi alergi tidak bisa dihindari. Karena itu biasanya orang yang alergi ikan setelah makan ikan menelan pil antihistamin supaya tidak ada reaksi alergi. Untuk menghindari keracunan ikan, belilah ikan yang segar, segera buang isi perut sebelum diolah dan bila tidak segera dikonsumsi simpan di freezer.

Upaya ini juga untuk menghindari tumbuhnya bakteri pembusuk karena jumlah histamin ikan dipengaruhi jumlah bakteri pada ikan tersebut. Kita perlu terus mengkonsumsi ikan mengingat manfaatnya sangat banyak untuk kesehatan tubuh.

Manfaat makan ikan antara lain menurunkan kadar kolesterol darah, menurunkan kadar trigliserida darah, meningkatkan kecerdasan anak dan meningkatkan kemampuan akademik, menurunkan risiko kematian karena penyakit jantung, mengurangi gejala rematik, dan menurunkan aktivitas pertumbuhan sel kanker

Nah, marilah kita manfaatkan ikan dalam menu sehari-hari dengan motto "tiada hari tanpa ikan" supaya keluarga sehat. (sumber: http://www.ko

read more

Sabtu, 22 Oktober 2011

keuntungan usaha ikan cupang 1 komentar

Sabtu, 22 Oktober 2011 |
Setelah mendapatkan ide dari peluang usaha di bidang makanan dan minuman, saat ini kita akan membahas sebuah peluang usaha di bidang budidaya. Untuk lebih mempersingkat waktu, Kita langsung kupas peluang usaha dari “BUDIDAYA IKAN CUPANG”.
Bisnis ini dapat menghasilkan keuntungan yang besar karena warnanya sangat menarik dan memukau terutama ekornya. Budidaya sangat mudah, tidak membutuhkan wadah yang luas. Tidak mengganggu jadwal kerja kita.
KONSUMEN
Konsumen kita adalah para pecinta ikan hias, dan sebagian anak-anak serta mahasiswa.
BAGAIMANA MEMULAI
Ikan bisa ditempatkan di ember, gelas / botol aqua, pot bunga dan akuarium. Selanjutnya mencari bibitnya saja.
HAMBATAN
Hambatan yang terjadi adalah pada saat memasarkannya.
KUNCI SUKSES
harus mempelajari bagaimana merawat dan membudidayakan ikan dengan baik. Pemasarannya dapat dilakukan dengan menjual ke pengecer atau toko yang menjual ikan cupang. Dapat juga melaui media massa atau internet.
TIPS MERAWAT DAN BUDIDAYA IKAN CUPANG
untuk budidaya, menggunakan bak semen minimal 1×2 meter atau akuarium ukuran 100x40x50 cm. Sebagai wadah perkawinan, bisa menggunakan media yang lebih kecil.
Pemijahan dan Perawatan ikan
1. Siapkan akuarium dengan ketinggian air 15-30 cm
2. memasukkan induk jantan terlebih dahulu, tutup wadahnya.
3. setelah sehari, telur sudah akan menempel pada sarang.
4. Ambil induk betina dari wadah dan induk jantan dibiarkan memelihara telur sampai menetas.
Pembesaran anak
1. Jika burayak ikan cupang sudah bisa berenang, kita bisa pindahkan ketempat induk jantan yang lebih besar.
2. Berikan benih ikan makanan kutu air dan tutup wadahnya.
3. Setelah sepuluh hari, anak ikan dapat dipindahkan ketempat lain.
Pasca panen
Dilakukan setelah ikan berumur 1 bulan. Pindahkan ikan yang berkualitas ke tempat lain dan dalam botol tersendiri untuk menghindari perkelahian. Setelah berusia 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipasarkan.
ANALISIS BEP
INVESTASI AWAL
Bibit ikan dan induk,         Rp   200.000,-
Akuarium dan wadah lain        Rp   300.000,-
TOTAL            Rp   500.000,-
BIAYA OPERASIONAL
Bibit                Rp   300.000,-
Makanan                Rp   100.000,-
Lain-Lain            Rp   200.000,-
TOTAL            Rp   600.000,-
Omzet per bulan                Rp 1.500.000,-
Laba per bulan                 Rp   900.000,-
analisis BEP                3 Bulan

Tags:

4 Comments more...

read more

kerugian dan keuntungan usaha ikan arwana 0 komentar

Setelah mendapatkan ide dari peluang usaha di bidang budidaya, saat ini kita akan membahas sebuah peluang usaha di bidang investasi. Untuk lebih mempersingkat waktu, Kita langsung kupas peluang usaha dari “REKSADANA”.
Dengan modal kecil, kita bisa menikmati keuntungan dari harga saham yang berpeluang terus naik seiring tren penurunan suku bunga.  Tidak butuh pengelolaan. Hanya saja harus memperhatikan informasi yang sekira mempengaruhi harga saham.
BAGAIMANA MEMULAI
sangat mudah. Hanya menyediakan uang dari ratusan ribu sampai puluhan juta tergantung dengan kemampuan dan keinginan kita berinvestasi. kemudian menghubungi perusahaan terkait yang menyediakan reksadana.
Selanjutnya menyerahkan urusan kepada manajer investasi pengelola reksadana, tentu ada biaya seperti management fee, biaya pembelian, biaya penjualan.
HAMBATAN
BeResiko cukup tinggi karena tergantung dari naik turunnya harga saham yang bisa terjadi sangat cepat.
KUNCI SUKSES
Dalam memilih perusahaan, sebaiknya kita mencermati dengan benar setiap perusahaan dan orang-orang disana. Harus lebih memahami bisnis ini dengan banyak mempelajarinya sehingga bisa memilih perusahaan yang tepat.
ANALISIS BEP
Tidak bisa memperkirakannya karena semua perusahaan mempunyai kebijakan masing-masing dan keuntungan atau kerugian tergantung dari banyak faktor.

read more

Usaha Penampungan dan Penjualan Ikan air Tawar 0 komentar

Pangan yang merupakan kebutuhan pokok sejauh ini cukup banyak memberikan peluang usaha. Jogja sebagai kota wisata dan pendidikan menjadi daya tarik sehingga menambah populasi penduduk dan meningkatnya jumlah kebutuhan pangan.
Berbicara tentang makanan pokok tentunya tak lepas dari lauk pauk, salah satunya adalah ikan air tawar. Hal inilah yang coba dipenuhi oleh masyarakat Cebongan,Sleman.
Berkembangnya usaha perikanan air tawar membuat Pak Sile dan Pak Prono mengamati kondisi tersebut dan melihat bahwa permintaan ikan air tawar cukup besar sementara ketersediaannya terbatas.

Pada akhir tahun 2007 dengan mengambil alih beberapa kolam ikan milik petani di desanya, Pak prono dan Pak Sile memulai usaha ini. Mereka fokus ke usaha penampungan/pengepulan dengan menampung hasil budidaya dari petani lainnya dimana perputaran omset yang lebih cepat dan pengelolaan lebih mudah.
Ikan-ikan tersebut mereka peroleh dari petani-petani dari daerah Sleman dan sekitarnya. Jenis ikan yang mereka sediakan bermacam jenis dan tergantung ketersediaan dari petani dan kecocokan harga. Rata-rata mereka bisa menyediakan 2 kuintal per hari.
Jenis-jenis ikan air tawar tersebut antara lain bawal, graskap, tawes, ikan mas, gurameh dan jenis lain yang sesuai pesanan. Dari sekian jenis yang ada, jenis graskap, tawes dan gurameh sulit diperoleh. Ikan mas stok mudah diperoleh tetapi harganya cukup tinggi.
Rata-rata harga perolehan sebagai contoh:
-    Bawal untuk konsumsi Rp 9000 – Rp10.000/kg
-    Gurameh konsumsi Rp 25.000/kg
-    Tombro untuk bibit Rp 40.000/kg
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk penyediaan ikan, pengelolaan dan pelayanan konsumen selama ini ditangani sendiri sehingga biaya tenaga kerja Rp0,-. Biaya untuk pakan pun tidak terlalu besar karena ikan hanya ditampung sementara sampai pembeli datang.
Fokus usaha pada proses penampungan sehingga proses pengelolaannya pun tidak sesulit usaha budidaya pembibitan dan pembesaran ikan. Proses ini dimulai dengan pencarian ikan ke beberapa petani pembibitan dan penyeleksian serta negosiasi harga.
Apabila harga telah disepakati, ikan dibawa dan dimasukkan ke kolam karantina sampai ikan-ikan tersebut siap jual. Di kolam tersebut dilakukan proses penyembuhan ikan-ikan yang diserang penyakit. Setelah ikan-ikan sehat dan siap jual, dipindahkan ke kolam display (bak dan kelambu) sehingga memudahkan calon konsumen melihat kondisi ikan.
Salah satu keunggulan dari Mina Pule Sejati, menurut beberapa konsumennya adalah harga yang relatif miring, dengan mutu yang tetap terjaga.
Kendala Usaha
Kendala yang dihadapi dalam usaha ini adalah keterbatasan modal yang mengakibatkan sering kalah bersaing dengan petani/kelompok tani lain dalam mendapatkan stok ikan. Akan tetapi dengan banyaknya permintaan yang ada, keberadaan kompetitor tidak begitu terasa.
Debit air yang terbatas pada musim kemarau juga terkadang mengganggu proses penampungan jika jumlah ikan cukup banyak. Kendala lain yang dirasa cukup besar yaitu keterbatasan tenaga kerja sehingga menyulitkan proses pencarian stok ikan, pengelolaan dan sekaligus pelayanan terhadap konsumen.
Pemasaran Sampai ke Luar Kota

Selama ini konsumen yang datang adalah petani ikan pembesaran, pengusaha pemancingan, pedagang pasar dan rumah makan dan beberapa diantaranya merupakan pelanggan tetap. Sebagian besar konsumennya berasal dari Jogja. Selain itu ada juga yang berasal dari Magelang, Ungaran dan Semarang. Keuntungan yang diperoleh rata-rata sebesar 20% dari harga beli.
Di masa mendatang, Mina Pule Sejati berusaha mengembangkan sarana fisik dengan membuat kolam display yang lebih representatif serta berusaha meningkatkan modal sebagai upaya untuk meningkatkan terjaminnya ketersediaan stok ikan. Dengan banyaknya permintaan yang belum bisa dipenuhi oleh petani-petani usaha perikanan tentunya merupakan peluang yang cukup terbuka dalam usaha ini.
Simulasi Usaha Penampungan Ikan Air tawar
Pengeluaran
Pembelian Ikan Bawal Konsumsi: 100 kg x Rp.10.000      =  Rp. 1.000.000
Pembelian Ikan Gurameh Konsumsi: 100 kg x Rp.25.000= Rp.  2.500.000
Pembelian Bibit Ikan Tombro : 50 kg x Rp. 40.000             =  Rp. 2.000.000
Total Pengeluaran                                                                     =   Rp. 5.500.000
Pendapatan
Pembelian Ikan Bawal Konsumsi: 100 kg  x Rp.11.000       = Rp. 1.100.000
Pembelian Ikan Gurameh Konsumsi: 100 kg x Rp.27.000= Rp. 2.700.000
Pembelian Bibit Ikan Tombro             :   50 kg x Rp. 45.000= Rp. 2.250.000
Total Pendapatan                                                                       = Rp. 6.050.000
Keuntungan Usaha
Rp. 6.050.000 – Rp. 5.500.000 = Rp. 550.000
 

read more

Meraih Keuntungan Budidaya Ikan Hias 0 komentar

Budidaya ikan hias air tawar ternyata mampu memberikan kehidupan bagi banyak orang yang menekuninya. Selain orang suka akan keindahan ikan hias ,banyak pula  orang yang menggantungkan hidupnya dari membudidayakan dan memasarkan ikan hias yang jenisnya bermacam-macam. Tak jarang beberapa petani yang semula menekuni budidaya ikan konsumsi seperti ikan lele, ikan nila, guramih dan lain sebagainya beralih menekuni budidaya ikan hias. Semua itu dilakukan karena peluang usaha dan potensi ekonomis budidaya ikan hias lebih menggiurkan dibandingkan dengan ikan konsumsi. Dengan pola pemeliharaan dan pemberian makanan yang hampir sama dengan ikan konsumsi , budidaya ikan hias mampu menghasilkan pemasukan yang lebih besar karena harga ikan hias lebih mahal. Kunci membudidayakan ikan hias adalah telaten dan senang di dalam memeliharanya.

Ikan Hias Lebih Menguntungkan

Jika dibandingkan dengan budidaya ikan konsumsi pemeliharaanya hampir sama sedangkan masalah penjualan  biasanya ikan konsumsi dihargai dengan sistem kiloan, ikan hias dihargai dengan sistem per ekor, dengan demikian bisnis budidaya ikan konsumsi lebih menekankan kuantitas, sehingga memerlukan lahan yang luas dan sarana yang lebih banyak.
Hasil budidaya Ikan hias lebih menekankan kualitas sehingga bisa dilakukan di lahan sempit dan bisa dilakukan sebagai usaha sampingan. Jika tidak memiliki kolam yang luas, budidaya ikan hias bisa dilakukan di dalam akuarium atau bak semen yang cukup kecil. Jika lahan yang tersedia cukup kecil, kita harus lebih selektif dalam memelihara ikan hias. Ikan-ikan hias yang dipelihara cukup yang berkualitas bagus sedangkan yang berkualitas kurang bagus harus segera diafkir karena memakan tempat.

Jenis Ikan Hias Yang Cukup Poluper

Ada beraneka ragam Ikan Hias Bernilai ekonomi cukup tinggi antara lain ikan Koi, Manfish, Koki, Niasa, Redfin, Lemon, Komet, Sumatra barb, Black Ghost , Aligator, Arwana dan ikan hias jenis lainnya. Ikan-ikan hias tersebut merupakan ikan hias yang biasa dicari penghobi dan dibudidayakan petani ikan.
Budi Daya Ikan Hias Koi
Salah Satu Model Budi Daya Ikan Hias : Koi
Salah satu alasan mengapa budidaya ikan hias dipilih selain memiliki nilai jual yang tinggi, proses pemijahan dan perawatan benih tidak terlalu membutuhkan modal yang besar dan usaha pembenihan/dibudidayakan ikan hias tersebut masih di didaerah tertentu saja sehingga masih memiliki potensi yang luas. Karena suka terkadang penggemar ikan hias bersedia mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah untuk memiliki seekor ikan hias yang diidam-idamkannya.
Hal inilah yang terkadang membuat harga ikan hias melambung tinggi. Selain faktor kesukaan faktor keindahan ikan hias juga turut andil dalam menentukan harga. Secara umum ikan hias yang memiliki bentuk, warna, corak yang indah akan berharga cukup mahal. Di sinilah letak kunci keberhasilan budi daya ikan hias, menghasilkan ikan-ikan yang indah dan berkualitas bagus.

Bukan Hanya Untuk Hobi

Keberadaan ikan hias sendiri saat ini tidak lagi sebagai hiburan atau hobi semata tetapi telah berkembang menjadi objek yang dimanfaatkan bagi kepentingan dunia pendidikan, penelitian, medis maupun keperluan konservasi alam. Sampai saat ini ikan hias air tawar merupakan salah satu jenis komoditas ekspor nonmigas bidang perikanan yang mampu menyumbang devisa negara yang cukup besar. Dengan kekayaan ikan hias yang berlimpah maka peluang Indonesia sebagai pengekspor komoditas ini sangat terbuka lebar. Sehingga Budidaya Ikan Hias layak di gencarkan di masyarakat.
Kolam Budi Daya Ikan Hias Arwana
Kolam Budi Daya Ikan Hias Arwana
Usaha budidaya ikan hias merupakan salah satu usaha yang memberikan alternatif sumber penghasilan untuk meningkatkan pendapatan petani/pengusaha ikan hias. Usaha budidaya ikan hias cukup prospek dikembangkan. Hal ini disebabkan dalam budidaya ikan hias memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut :
  • Teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang digunakan cukup sederhana
  • Budi daya Ikan Hias Dapat diusahakan skala rumah tangga/ usaha kecil, tidak membutuhkan lahan yang luas
  • Perputaran modal cepat, dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat.
  • Budi daya ikan Hias mampu Menyerap tenaga kerja.
  • Pasar yang menjanjikan baik domestik maupun ekspor.

Ikan Manfish
Ikan Manfish, Sumber Gambar IPTEK NET
Profil Beberapa Peternak Ikan Hias
Salah satu contoh peternak ikan hias yang cukup sukses adalah Peternak ikan hias di Kota Bekasi, saat ini mulai mendapat pesanan dari luar negeri seperti Jepang dan Inggris, sedangkan ikan hias yang diminati adalah ikan air tawar jenis tetra, botiya dan zebra. Seorang peternak ikan hias, di Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Miskun,  mengatakan, permintaan ikan hias mulai datang dari pembeli luar negeri dan baru-baru ini ia telah mengirim sebanyak 10 box ikan ke Jepang.P emasaran ikan hias hingga keluar negeri itu berawal dari ketertarikan peminat ikan dari luar negeri dengan keindahan ikan yang dibudidayakan di Bekasi serta harganya yang relatif murah. Upaya budidaya ikan hias tersebut telah mampu meningkatkan ekonomi warga setempat dan bahkan Bekasi mulai dikenal sebagai pemasok ikan hias berkualitas.
Contoh lain adalah Kelompok Tani Mina Makmur dibentuk oleh Dinas Perikanan Dati I Kabupaten Tulungagung yang beranggotakan pembudidaya ikan hias dan sejenisnya di Desa Bendiljati Wetan.Pemilik usaha pembenihan dan budidaya ini pada awal mendirikan usahanya memanfaatkan 2 petak kolam yang ada, dari hasil keuntungannya pemilik menambahkan modal untuk membuat kolam dibelakang dan depan rumahnya, sekarang memiliki 40 petak kolam disekitar rumah dan dilokasi lain 45 petak kolam dengan luas lahan seluruhnya 3 ha. Perkembangan budidaya ikan hias ini semakin hari semakin meningkat mengingat usaha tersebut dijadikan sebagai mata pencaharian pokok yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Lain lagi cerita kesuksesan Kelompok Tani Sangkuriang Koi Breeder, Kelompok Tani yang memiliki sekretariat di Jln. Sangkuriang No. 1 RT 7 RW 5 Kel. Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi. Kelompok tani yang merupakan kumpulan Petani Ikan Hias Koi ini memiliki latar belakang keprihatinan pendirinya melihat peternak ikan koi Jawa Barat yang kurang maju. Padahal ikan koi blitar yang terkenal unggul di Indonesia saat ini, benihnya berasal dari Jawa Barat. Setelah melewati proses yang panjang kini Sangkuriang Koi Breeder memperoleh peringkat dua dalam lomba Ikan Koi tingkat internasional di Tangerang Februari 2009. Kejuaraan ini merupakan kejuaraan Koi bertaraf Internasional yang kebetulan dilaksanakan di Indonesia.
Menurut Ule, Pendiri Kelompok Tani Sangkuriang Koi Breeder budi daya ikan koi memiliki prospek yang menguntungkan karena pasarnya banyak dan tidak terbatas. Selain itu, penjualan ikan koi relatif stabil jika dibandingkan dengan ikan louhan yang hanya booming sesaat. Demikian pula, perawatannya juga relatif murah dibandingkan ikan arwana. Setiap bulan kelompok tani yang dikelola Ule bisa menghasilkan keuntungan minimal Rp 15 juta.(Galeriukm).

Sumber :
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/viewFile/95/107_umm_scientific_journal.pdf
http://www.koran-jakarta.com/berita-detail-terkini.php?id=15935
http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=87371
http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=3&doc=3c4
Related posts:
  1. Mendulang “Emas” Dari Usaha Ikan Mas Koki
  2. Budidaya Ikan Gurameh Pada Kolam Terpal
  3. Budidaya Ikan Lele Dumbo Dengan Kolam Terpal
  4. Menekan Biaya Produksi Budidaya Ikan Dengan Pelet Buatan Sendiri
  5. Peluang Usaha Budidaya Ikan Nila

read more

Manajemen Budidaya Ikan Sistem KJA yang Berkelanjutan di Danau/Waduk 0 komentar

Dalam rangka mendukung visi Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu menjadikan Indonesia sebagai penghasil ikan terbesar tahun 2015, budidaya ikan sistem KJA memiliki prospek yang cerah untuk peningkatan produksi ikan. Peningkatan produksi ikan sebesar 353% secara langsung akan berdampak pada meningkatnya usaha budidaya ikan intensif dengan tingkat kepadatan ikan yang tinggi dan pemberian pakan buatan. Pada saat jumlahnya melampaui batas tertentu dapat mengakibatkan proses sedimentasi yang tinggi berupa penumpukan sisa pakan di dasar perairan yang akan menyebabkan penurunan kualitas perairan (pengurangan pasokan oksigen dan pencemaran air danau/waduk).
Sisa pakan dan metabolisme dari aktifitas pemeliharaan ikan dalam KJA serta limbah domestik yang berasal dari kegiatan pertanian maupun dari limbah rumah tangga menjadi penyebab utama menurunnya fungsi ekosistem danau yang berakhir pada terjadinya pencemaran danau, mulai dari eutrofikasi yang menyebabkan ledakan (blooming) fitoplankton dan gulma air seperti enceng gondok (Eichornia crassipes), upwelling dan lain-lain yang yang dapat mengakibatkan organisme perairan (terutama ikan-ikan budidaya) serta diakhiri dengan makin menebalnya lapisan anaerobik di badan air danau.
Kondisi inilah yang mengakibatkan salah satunya adalah kematian massal ikan tiap tahun terjadi di berbagai danau/waduk di Indonesia. Selain self polution (sisa pakan dan feses ikan budidaya), meningkatnya polusi di area ini diperparah oleh adanya buangan limbah pabrik tekstil dan buangan limbah rumah tangga yang memang penduduknya sudah terlalu padat tinggal di sekitar kedua waduk tersebut. Melihat akibat yang ditimbulkan dari budidaya ikan sistem KJA di danau/waduk maka budidaya ikan sistem KJA perlu mengindahkan manajemen budidaya yang berkelanjutan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui manajemen budidaya ikan yang berkelanjutan di kawasan danau/waduk.
Keuntungan merupakan target utama dalam menjalankan bisnis industri budidaya perikanan khususnya budidaya sistem KJA di danau/waduk. Pembudidaya ikan berpikir kearah bagaimana cara-cara terbaik untuk memaksimalkan keuntungan sehingga memicu berbagai permasalahan terkait dengan sistem budidaya yang berkelanjutan. Adapapun permasalahan yang timbul yaitu penurunan fungsi ekosistem danau/waduk berupa pencemaran perairan budidaya yang secara langsung mengakibatkan menurunnya produksi perikanan. Maka sudah sepatutnya mencari solusi pemecahannya berupa manajemen budidaya ikan sistem KJA yang berkelanjutan yang sesuai dengan konsep dasar pemikiran pembangunan perikanan budidaya. Manajemen budidaya ikan yang berkelanjutan adalah pengelolaan yang dapat berlanjut sepanjang waktu sebagai hasil proses kebijakan sosio-politik, menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan secara ekologis harus dapat menjamin kelestarian sumberdaya perairan. Secara umum budidaya ikan sistem KJA merupakan kegiatan ekonomi yang menguntukan jika dikelola dengan baik. Belajar dari pengalaman yang sudah terjadi diperlukan cara pengelolaan atau manajemen perairan danau/waduk sesuai dengan daya dukung. Tujuan pengelolaan tersebut yaitu peningkatan produksi ikan dan memelihara produksi dan sumber daya perairan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pemanfaatan danau/waduk.
Pemilihan lokasi
Danau/waduk yang dipilih sebagai kawasan untuk pengembangan budidaya ikan sistem KJA dengan minimal danau/waduk 100 ha dengan memperhatikan daya dukungnya. Pemanfaatan danau/waduk untuk kegiatan budidaya ikan sistem KJA harus dilakukan secara rasional dan tetap mengacu pada tata ruang yang telah ditentukan serta kondisi sumber daya dan daya dukung perairannya dengan maksud untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mempertahankan fungsi utama waduk. Pembagian zonazi untuk perairan waduk secara umum dilakukan dengan mengacu pada kondisi lingkungan fisik, sifat kehidupan dan penyebaran populasi ikan dalam usahanya mengelola perikanan yang terpadu dan lestari (Ilyas et al, 1989).
Salah satu penyebab kematian massal ikan budidaya adalah penurunan tinggi muka air. Apabila tinggi muka air menurun maka jarak karamba jaring apung dengan dasar menjadi lebih dekat, akibatnya ikan budidaya semakin mendekati lapisan hipolimnion yang reduktif. Sementara kedalaman perairan dangkal, sehingga jarak KJA dan dasar menjadi semakin dekat. Akibatnya kolom air yang reduktif semakin mendekati KJA. Kolom air menjadi anoksik atau lapisan anoksik telah mencapai permukaan sehingga dapat disebutkan bahwa penyebab kematian massal karena kekurangan oksigen dan tingginya konsentrasi zat toksik (H2S) (Simarmata, 2007). Sebaiknya pada saat tinggi muka air minimum, padat tebar ikan di KJA dikurangi atau ikan budidaya diganti dengan jenis yang lebih toleran terhadap konsentrasi DO yang rendah. Menurut Krismono (1999), kegiatan budaya ikan sistem KJA di danau/waduk, kedalaman air disyaratkan minimal 5 m pada jalur yang berarus horizontal. Kedalaman tersebut dimaksudakan untuk menghindari pengaruh langsung kualitas air yang jelek dari dasar perairan
Daya dukung danau/waduk, desain, tata letak dan konstruksi KJA
Menurut Soemarwoto (1991), bahwa luas areal perairan waduk yang aman untuk kegiatan budidaya ikan di KJA adalah 1% dari luas seluruh perairan waduk dengan pertimbangan bahwa angka 1% tersebut non significant untuk luasan suatu waduk serbaguna sehingga dianggap tidak akan mengganggu kepentingan fungsi utama waduk.
Memperbaiki konstruksi KJA yang ramah lingkungan dengan pelampung polystyrene foam. KJA yang terbuat dari bambu dengan pelampung polystyrene foam merupakan KJA yang paling ramah lingkungan dibandingkan dengan KJA lainnya (Prihadi dkk, 2008).
Menurut Rochdianto (2000), letak antara jaring apung sebaiknya berjarak 10–30 m agar arus air leluasa membawa air segar ke dalam jaring-jaring tersebut, sedangkan menurut Schmittou (1991), jarak antar unit KJA yang baik adalah 50 m.
Pengendalian/pengurangan jumlah KJA yang beroperasi.
Pemindahan lokasi KJA pada saat akan terjadi umbalan yang terjadi secara menyeluruh (holomictic) ke lokasi perairan yang lebih dalam (Enan dkk, 2009).
Untuk meningkatkan DO di perairan menggunakan: 1). kincir yang dapat dipasang pada setiap unit KJA atau pada satu lokasi KJA (Enan dkk, 2009), 2). pompa air yang dipancarkan dari atas (Krismono, 1995), dengan penambahan oksigen murni yang diberikan pada saat oksigen kritis (dini hari) (Danakusumah, 1998).
Keramba jaring apung ganda/berlapis dikembangkan dengan tujuan untuk mengurangi beban dari sisa pakan, yang dapat mencemari perairan.
Kuantitas limbah pakan yang signifikan tinggi perlu diadakan restorasi waduk melalui pengangkatan sedimen (dredging) agar kegiatan perikanan dapat aman dari tingginya bahan toksik dan limbah pencemaran ini berpeluang dijadikan pupuk pertanian (Yap, 2003).
Manajemen pakan
Pemberian pakan dengan sistem pompa akan mengakibatkan banyak pakan yang terbuang di dasar perairan danau/waduk. Untuk mengurangi pakan yang terbuang ke dasar danau/waduk, efisiensi pakan dapat dilakukan dengan cara pemberian pakan berselang-seling dalam hal ini ikan tidak setiap hari diberi makan namun diberikan berselang-seling yakni satu hari diberi makan, hari berikutnya tidak diberi makan (dipuasakan) ternyata pertumbuhan tidak terganggu dan efisiensi pakan 20–30% (Krismono, 1999). Efisiensi pakan juga dapat dilakukan dengan menggunakan benih unggul yang efektif memanfaatkan pakan sedangkan untuk kondisi kualitas air yang jelek menggunakan benih ikan patin (Pangasius sp) yang tahan kualitas air jelek (Prihadi, 2005). Selain itu, perlu melakukan upaya pemberian pakan dengan kadar fosfor yang rendah atau pemberian enzim fitase terhadap ketersediaan fosfor dari sumber bahan nabati pakan ikan. Penerapan pemberian pakan yang efektif dengan rasio 3% dengan pakan yang rendah kandungan fosfornya dengan pemberian tepung ikan seyogyanya dikurangi, sehingga dapat mengurangi limbah (sisa pakan) yang masuk ke perairan danau. Oleh karena itu, perlu alternatif lain sebagai substitusi tepung ikan yaitu antara lain protein sel tunggal (PST), tepung rumput laut. Kualitas pakan, selain ditentukan oleh nilai nutrisinya, dalam Suhenda et al. (2003) juga disebutkan bahwa pakan yang baik untuk pembesaran ikan dalam KJA adalah berbentuk pelet yang tidak mudah hancur, tidak cepat tenggelam serta mempunyai aroma yang merangsang nafsu makan ikan.
Pemilihan jenis ikan dan penebaran benih
Jenis ikan yang dibudidayakan di KJA harus memenuhi kriteria:
  • Tidak mengancam keanekaragaman hayati di perairan waduk;
  • Mempunyai nilai ekonomis tinggi;
  • Dalam proses budidaya menghasilkan limbah organik yang sedikit.
Pemilihan benih bertujuan untuk mendapatkan benih yang sehat dan bermutu. Beberapa hal yang harus diperhatikan:
  • Benih ditebar sesuai SNI yang dijamin dengan sertifikat sistem mutu perbernihan dan padat penebaran sesuai dengan SNI pembesaran di KJA;
  • Sebelum ditebar benih harus dilakukan penyesuaian dengan kondisi perairan.
Pola dan perizinan usaha
Kegiatan usaha budidaya ikan sistem KJA dapat dilakukan melalui Pola Swadaya dan Pola Kemitraan Usaha. Dalam pengelolaan danau/waduk, hendaknya tidak memikirkan keuntungan dari aspek ekonomi saja tetapi juga harus mempertimbangkan aspek lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan pengelolaan zonasi danau/waduk yang sesuai. Selain itu, sisi perizinan pendirian KJA diprioritaskan pada masyarakat sekitar danau/waduk. Tetapi masalah yang muncul dari masyarakat sekitar waduk waduk yaitu ketiadaan modal.
Pengembangan budidaya ikan sistem KJA harus dibangun pada suatu sistem produksi yang secara ekologi, ekonomi dan sosial mampu memberikan manfaat yang berkelanjutan yang didukung dengan inforamsi ilmiah dan peraturan. Stratergi yang dilakukan pada budidaya ikan sistem KJA yang berkelanjutan yaitu meningkatkan kemampuan daya dukung lingkungan danau/waduk. Manajemen budidaya ikan sistem KJA dapat dilakukan dengan pemilihan lokasi, penentuan daya dukung, desain, tata letak, konstruksi KJA, manajemen pakan, pemilihan jenis ikan dan penebaran benih serta pola dan perizinan usaha.
Berikut ini adalah saran yang perlu dilakukan dalam mendukung manajemen budidaya ikan sistem KJA yang berkelanjutan di Danau/Waduk, yaitu :
  • Perlu menerapkan budidaya ikan berbasis trophic level (aquaculture based trophic level) agar produktivitas perairan tetap optimal.
  • Perlu pendekatan sosial budaya dan sosialisasi peraturan yang tepat pada strategi pengurangan jumlah KJA dan penataan kembali lokasi budidaya ikan sistem KJA.
  • Perlu koordinasi antara pembudidaya, pengelola waduk, pemerintah, masyarakat sekitar waduk dalam memanfaatkan danau/waduk dan menjaga kelestariannya.
  • Perlu dukungan sarana dan prasarana yang terkait budidaya KJA dalam upaya manajemen budidaya ikan sistem KJA yang lestari dan berkelanjutan.

read more

Mempersingkat Panen Ikan Nila Dengan Sistem Monosex 0 komentar

kan nila menjadi komoditas budidaya perikanan yang cukup banyak dikembangkan oleh petani di Indonesia. Peluang pasar bisnis budidaya ikan nila tidak hanya pasar dalam negeri tetapi juga pasar eksport. Ikan nila sendiri banyak dieksport baik dalam bentuk utuh maupu fillet. Di negara-negara eropa ikan nila banyak dikenal dengan sebutan freshwater chiken. Banyaknya permintaan ikan nila harus diimbangi dengan kapasitas produksi yang semakin besar. Banyak cara dilakukan untuk mempersingkat masa panen ikan nila, diantaranya sistem monosex, potong sirip dan lain-lain.

Sistem monosex merupakan upaya membuat ikan nila berkelamin jantan semua. Ikan Nila jantan memiliki kecenderungan lebih cepat pertumbuhannya, sehingga pemilihan bibit ikan nila jantan untuk dibudidayakan mampu mempersingkat masa panen. Tentunya selain dengan sistem monosex, pemilihan bibit yang akan dibuat monosex juga berkualitas unggul.
Untuk membuat ikan nila menjadi monosex dilakukan dengan memberikan hormon metiltestosteron pada benih nila. Namun harga dari hormon ini cukup mahal, karena harus dimmport dari luar negeri. Saat ini sudah ditemukan hormon metiltestosteron dari testis sapi, yang harganya lebih murah, sehingga proses produksi monosex ikan nila lebih murah.

Cara Membuat Monosex Pada Ikan Nila

Ada 2 (dua) cara/metoda sex reversal yang dapat dilakukan untuk membuat kelamin tunggal, yaitu :

1. System Oral (Pemberian pakan berhormon)

Pada cara ini menjadikan kelamin tunggal dilakukan dengan cara mencampur hormon 17  methyl Testoteron pada pakan yang akan diberikan pada larva. Caranya sebagai berikut :
a.Untuk satu(1)kg pellet (bentuk tepung) memerlukan campuran 60 mg 17  Methyl Testoteron
b.Hormon 17? Methyl Testoteron kemudian dicampur dengan 20 ml alkohol absolud 90% dan aduk sampai rata, kemudian tambahkan 100 – 150 ml alkohol 70% dan aduk hingga homogen
c. Setelah itu semprotkan/tuangkan larutan hormon kedalam pellet sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga rata. Kemudian angin anginkan campuran tersebut hingga kering, tetapi ingat jangan sekali kali mengeringkannya dengan cara menjemurnya langsung dibawah terik matahari, karena akan merusak khasiatnya.
d. Agar dapat bertahan lama masukkan masukkan pellet kedalam plastik dan simpan dalam refrigerator. Dengan demikian pellet dapat bertahan sampai 3 bulan.
e. Pemberian pakan berhormon dilakukan dilakukan selama 21 – 25 hari dimulai pada hari keenam (larva umur 6 hari) dengan dosis pemberian pakan 30% pada minggu I, 20% pada minggu ke II dan 15% pada minggu ke III dari berta total biomassa.

2. SISTEM DIPPING (Perendaman)

Pada cara ini upaya menjadikan kelamin tunggal/sejenis dilakukan dengan cara mencampur larutan hormon 17  Methyl testoreron pada air yang akan digunakan untuk merendam telur pada saat ukuran bintik mata, sedangkan caranya adalah sebagai berikut :
  • Timbang hormon 17  Methyl testoteron sebanyak 75 mg
  • Larutkan hormon dalam alkohol absolud 90% sebanyak 3-4 tetes dan aduk hingga merata
  • Tuangkan larutan hormon kedalam wadah (baskom, akuarium dll) yang berisi 15 liter air dan aduk hingga merata
  • Larutan dapat digunakan untuk 10.000 butir telur (Fase bintik mata), dengan cara merendam larva selama 6 jam kedalam larutan yang diberi aerasi.
  • Selanjutnya larva dipelihara kedalam kolam pemeliharaan yang telah dipersiapkan.
Mengingat begitu banyaknya konsumen penyuka ikan nila dan proses budidayanya yang mudah tentunya akan menumbuhkan minat pembudidaya ikan air tawar . Agar bernilai ekonomis tinggi maka mempersingkat masa panen ikan nila menjadi pilihan yang harus ditempuh. Salah satunya adalah dari aspek perbenihan dalam hal ini perbaikan mutu genetika dengan program monosex. (Galeriukm).
Sumber:
http://diskanlut-jateng.go.id/index.php/read/news/detail/26
Related posts:
  1. Teknik Memacu Pertumbuhan Ikan Nila
  2. Peluang Usaha Budidaya Ikan Nila
  3. Menekan Biaya Produksi Budidaya Ikan Dengan Pelet Buatan Sendiri
  4. Mempercepat Pertumbuhan Ikan Budidaya Dengan Probiotik
  5. Tips Hemat Pakan Dalam Budidaya Ikan

read more

Peluang Usaha Budidaya Ikan Mas Koki Mutiara 0 komentar

Hobby memelihara Ikan hias adalah hobby segala umur, dengan memelihara ikan hias baik dalam kolam maupun aquarium bisa menjadi ajang bermain dan refreshing untuk menghilangkan kepenatan. Salah satu jenis ikan yang banyak digemari adalah Ikan Koki Mutiara. Dengan tingkat permintaan yang cukup tinggi dipasaran, bisa dijadikan peluang usaha, yaitu usaha budidaya ikan mas koki mutiara. Pemasaran ikan ini selain di dalam negeri juga merupakan jenis ikan yang di eksport dan harganyapun cukup tinggi.
Ikan Mas Koki Mutiara adalah jenis ikan mas yang mempunyai tubuh bulat dengan kepala kecil dan ekor lebar, serta warna tubuh yang cerah. Di Indonesia jenis ikan mas koki ini sudah lama dapat dibudidayakan. Untuk lebih detailnya berikut tahap-tahap budidaya ikan mas koki.
PEMIJAHAN
  1. Pemilihan induk , tahap ini dalam budidaya ikan mas koki mutiara cukup penting , karena akan menentukan kualitas bibit yang dihasilkan. Ciri-ciri induk yang baik :
· Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur + 8 bulan, dengan ukuran minimum sebesar telur itik.
· Pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh bulat, sisik utuh dan tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor dan sirip akan kelihatan tegak.
· Untuk mendapatkan keturunan yang berwarna, maka calon induk yang akan dipijahkan berwarna polos. Gunakan induk jantan berwarna putih dan betina berwarna hitam atau hijau lumut atau sebaliknya.
  1. Perbedaan jantan dan betina
Ciri-ciri Induk Jantan :
· Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar.
· Induk yang telah matang jika diurut pelan kerarah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih.
Ciri-ciri Induk Betina :
· Pada sirip dada terdapat bintik-bintik dan terasa halus jika diraba, jika diurut keluar cairan kuning bening
· Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerah-merahan.
  1. Cara pemijahan
· Bak/aquarium yang telah bersih diisi dengan air yang telah diendapkan + 24 jam, kemudian letakkan eceng gondok untuk melekatkan telurnya.
· Pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan kedalam bak pada sore hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat, biasanya keesokan harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok.
· Karena telur tidak perlu dierami,induk dapat segera dipindahkan ke kolam penampungan induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan berikutnya. Jika perawatannya baik, maka 3 ~ 4 minggu kemudian induk sudah dapat dipijahkan kembali.

read more
 
Copyright © pakan ikan | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog